"Berdestinasi dengan Ajal"
Tergeledah oleh hasrat yang tak terkendali
Terlucuti akan destinasi yang menjadi-jadi
Terkuak birahi angan duniawi
Namun perlahan ku sadari
Dan ternyata ku harus akui
Aku hanya prajurit yang bermimpi memiliki permaisuri
Aaku hanya penjawat jentak yang bebal berspekulasi
Aku hanya budak yang melawan kehinaan sayu
Aku hanya bangkai dalam hunian gubuk pilu
Aku hanya hamba yang menerka anyaman nyata
Aku mungkin tak sanggup melawannya
Ketakutan akan berangan
Kepicikanku akan khayalan
Kelusutanku akan hadirnya impian
Hanya akan menertawakan diri sendiri
Hanya bentuk ilusi tak berdedikasi
Lebih baik berangan
Lebih baik berkhayal
Dan lebih baik bermimpi hingga ajal menghampiri
Sebelum bermimpi ajal tiba menghampiri
(Investor terbaik adalah ia yang mampu bernegoisasi dengan Izrail sebelum ajal tiba)
Sumber : Ziarah ke Makam Tuhan. Karya : Lutfi Hikmah Naufal
Sumber : Ziarah ke Makam Tuhan. Karya : Lutfi Hikmah Naufal
Posting Komentar